Senin, 25 Mei 2009

Sosok Bambang Suhartono

Bambang Suhartono, Caleg Peraih Suara Terbanyak Se-Jawa Timur
PDI Perjuangan Jatim boleh berbangga. Salah seorang pengurusnya, Bambang Suhartono, menjadi caleg terpilih DPRD Jatim yang mengantongi suara terbanyak se-Jawa Timur. Dia meraih 122.962 suara, mengungguli lebih dari 11 ribu caleg lain tingkat kota, kabupaten, dan provinsi se-Jatim. Bagaimana Bambang bisa mendapat suara sebanyak itu?

----------

Jurus apa yang Anda pakai?

Begini, saya memang bertekad meraih suara terbanyak. Sebab, pada Pemilu 2004, saya juga menjadi caleg yang meraih suara terbanyak untuk internal PDIP. Suara saya waktu itu sekitar 79 ribu. Nah, semangat saya semakin terpacu ketika Mahkamah Konstitusi menetapkan mekanisme suara terbanyak.

Meski begitu, saya sebenarnya kurang setuju pada sistem suara terbanyak karena kader yang bertahun-tahun bekerja untuk partai mendapat perlakuan yang sama dengan orang yang belum pernah berkeringat demi partai.

Tapi, saya tetap bersemangat karena inilah saatnya menunjukkan kinerja kita kepada rakyat. Dari situ, saya mulai intens melakukan sosialisasi di dapil VI (Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kota Kediri, dan Kabupaten Kediri).

Lho, bukankah Anda tinggal di Gresik? Mengapa menjadi caleg dari dapil VI?

Saya memang tinggal di Gresik. Tapi, sejak Pemilu 2004, saya ditugaskan oleh partai untuk membantu membesarkan PDIP di dapil VI bersama teman-teman kader di sana. Sebagai kader partai, kita memang harus siap ditugaskan di mana saja.

Lantas, bagaimana Anda menjalin komunikasi dengan masyarakat di dapil VI yang notabene bukan ''wilayah'' keseharian Anda?

Kali pertama mendapat tugas di dapil VI, memang terasa berat. Tapi, saya selalu menyempatkan diri turun ke bawah. Saya menemui warga di sana untuk menjaring aspirasi mereka. Sebagai anggota DPRD Jatim, kami memiliki program jaring asmara (penjaringan aspirasi masyarakat).

Nah, program itu benar-benar saya laksanakan untuk menyalurkan aspirasi warga dapil VI. Setiap masa reses, saya juga selalu turun ke dapil VI untuk menyapa masyarakat. Saking seringnya turun ke bawah, saya jadi hafal karakteristik dan geografis masyarakat di dapil VI.

Banyak yang bilang, Anda diuntungkan karena menjadi caleg di daerah yang sama dengan Pemilu 2004. Bagaimana pendapat Anda?

Pendapat tersebut tidak salah. Tapi, sebenarnya bukan itu kunci keberhasilan saya. Silakan Anda cek, berapa banyak incumbent seperti saya yang terpilih lagi? (menurut data Jawa Pos, di antara 100 anggota DPRD Jatim, hanya sekitar 20 orang yang terpilih lagi, Red).

Seorang incumbent justru mempunyai potensi kegagalan lebih besar jika dia tidak pernah turun ke bawah. Beban seorang incumbent justru sangat berat karena harus bisa menunjukkan kinerja yang lebih dari calon non-incumbent.

Menurut saya, kuncinya bukan pada incumbent atau tidak, tapi seberapa sering dia turun ke bawah untuk melaksanakan amanat rakyat. Jika ingin dekat dan dikenal rakyat, kuncinya jangan pernah membohongi mereka. Kita harus bisa memosisikan sebagai penyambung lidah rakyat. Kalau itu bisa kita laksanakan, insya Allah masyarakat akan mendukung dan membantu kita.

Ada pandangan miring bahwa caleg yang ingin terpilih harus bermodal besar. Benarkah demikian?

Perjuangan politik memang membutuhkan biaya. Itu wajar. Tapi, saya tegaskan bahwa uang bukan segalanya. Banyak caleg yang telah menghabiskan dana miliaran, tapi mendapatkan suara kecil, bahkan gagal terpilih.

Mengapa bisa begitu? Mungkin dia berpikir bisa membeli suara rakyat. Padahal, rakyat sekarang sudah pintar. Kalau ada caleg yang menawarkan uang, mungkin semua diterima. Tapi, soal pilihan, kembali ke hati nurani. Soal itu yang tidak bisa dibeli.

Saya mendengar kabar, Anda habis Rp 1 miliar untuk biaya kampanye. Benarkah?

Saya merasa tidak pantas menghitung-hitung biaya yang dikeluarkan selama kampanye. Yang jelas, saya memang mengeluarkan uang untuk pengadaan atribut kampanye seperti banner, spanduk, kaus, korek api, dan logistik lain. Itu ongkos politik yang wajar dalam setiap perjuangan partai.

Tapi, penyebaran atribut saya memang tidak merata karena wilayah dapil VI sangat luas. Namun, saya menganggap bahwa atribut kampanye hanya simbol yang tidak menjamin seorang caleg bakal terpilih. Untuk daerah yang minim atribut, pasti saya garap dengan serius. Hampir setiap hari saya datang blusukan ke daerah-daerah itu untuk sosialisasi dan menyerap aspirasi warga.

Anda mendapat perolehan suara terbesar di Kabupaten Blitar, yakni lebih dari 50 ribu. Apakah Blitar memang Anda garap lebih dibanding Tulungagung dan Kediri?

Saya memperlakukan dapil VI sama semua. Saya tidak tahu mengapa suara saya di Blitar bisa sebesar itu. Mungkin itu semua berkat bantuan masyarakat di sana. Alhamdulillah, saya juga mendapat bantuan dari caleg tingkat dua dan pusat, terutama Mas Pram (Sekjen DPP PDIP Pramono Anung).

Siapa saja tim sukses Anda?

Jujur, saya tidak punya tim sukses yang secara khusus bertugas membantu saya. Tim saya adalah kader-kader PDIP di dapil VI dan masyarakat yang membantu saya dengan ikhlas. Karena itu, saya sangat berterima kasih. Semua ini bukan hanya karena saya semata, tapi karena dukungan masyarakat di Kediri, Tulungagung, dan Blitar.

Bagaimana pendapat Anda tentang Pemilu 2009? Apakah berjalan sesuai koridor?

Silakan kutip kata-kata saya ini. Pemilu 2009 berjalan amburadul. Banyak ketidakberesan di sana-sini. Mulai soal DPT (daftar pemilih tetap) yang simpang-siur, banyak pemilih yang tidak mendapat hak pilih, surat suara tertukar, hingga penghitungan suara yang rawan kecurangan.

Karena itu, di beberapa daerah yang proses penghitungannya saya anggap rawan, pasti saya kawal 24 jam bersama teman-teman PDIP. Kami ingin mengawal agar pelaksanaan pemilu berjalan sesuai ketentuan. (oni/ari)

-----

Tentang Bambang Suhartono

Nama : H Ir Bambang Suhartono MAP

Tgl lahir: 29 Mei 1964

Alamat : Dr Wahidin Sudirohusodo 328 Gresik

Pengalaman Organisasi

Pembantu Komisaris Desa PDI Sukorame Gresik 1982-1996

Ketua DPC PDIP Gresik 1996-2001

Wakil Ketua DPD PDIP Jatim 2001-2005

Bendahara DPD PDIP Jatim 2005-sekarang.

Pengalaman Kerja

1987-1989 Supervisor Konsultan perencana dan pengawas

1989-1999 Direktur Kontraktor dan Konsultan

1999-2004 Ketua DPRD Gresik

2004-2009 Ketua Komisi D DPRD Jatim

Perolehan Suara

DaerahSuara

Kab Kediri38.129

Kota Kediri4.222

Kab Blitar50.192

Kota Blitar3.923

Tulungagung26.496

Total 122.962

Selamat untuk pak Bambang, Semoga dapat mengemban amanat Rakyat (jawapos/rkm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar