Rabu, 17 Juni 2009

800 Siswa SMA se-Malang Raya Tak Lulus

Anjlok, Kadindik Anggap Peningkatan Prestasi

Peringkat Kota Malang di urutan prosentase kelulusan unas kota dan kabupaten se-Jawa Timur terus terpuruk. Tahun ini, Kota Malang hanya mampu bertengger di peringkat 36 di antara 38 kota/ kabupaten se-Jatim, setelah tahun sebelumnya menduduki peringkat 35.

Sedangkan Kabupaten Malang meraih peringkat lebih baik dengan urutan 34 dan Kota Batu di posisi terakhir untuk jurusan IPA dan IPS. Namun, Kepala Dinas Pendidikan (dindik) Kota Malang, Dr Shofwan SH MSi memandang ini sebagai peningkatan prestasi. Ia menolak anggapan peringkat kelulusan tersebut mencerminkan rendahnya kualitas siswa didik di Kota Malang.

Menurut Shofwan, peringkat kelulusan bisa berubah drastis, andai seluruh peserta unas di Jawa Timur mengikuti unas di Kota Malang. ”Anda tahu sendiri kan, pelaksanaan unas di daerah lain, terbukti tidak jujur,”ujar Shofwan kepada Surya, Sabtu (13/6).

Menurut Shofwan, hasil kelulusan tahun ini mencerminkan keberhasilan pendidikan di Kota Malang. Alasannya, angka persentase tidak lulus tidak banyak berubah, meski ujian tahun ini memakai standar kelulusan yang lebih tinggi. ”Persentase tidak lulus memang turun sedikit, tetap berada di kisaran 12 sekian persen. Namun harap diingat, tahun lalu, standar kelulusan masih 5, sedangkan tahun ini meningkat menjadi 5,5. Ini kan prestasi luar biasa,” ucap Shofwan.

Bila jumlah peserta unas SMA tahun ini-dari data terakhir Dindik Kota Malang-sekitar 6.908, berarti peserta yang tidak lulus mencapai lebih dari 828. Shofwan mengimbau para siswa yang tak lulus, tidak patah semangat. ”Masih ada ujian kejar paket C, atau UNPK. Persiapkan diri sebaik mungkin,” ujarnya.
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang, Ahmad Taufik Bambang DHT menilai sinis’prestasi’ yang diklaim dindik. ”Baguslah kalau begitu. Memang sudah tidak ada lagi yang bisa dibanggakan dari Malang sebagai kota pendidikan,” ketus Bambang.

Bambang juga menyindir jawaban Shofwan, yang mengatakan hal ini sebagai imbas dari kejujuran prosedur unas yang dijalankan pihaknya. ”Kejujuran itu bukan jawaban. Jujur itu tidak bisa diukur. Parameter keberhasilan jelas, mencetak lulusan sebaik mungkin,” ucapnya.

Terlepas dari buruknya peringkat kelulusan unas Kota Malang, tiga peserta unas dari SMK Telkom Shandy Putra Malang, tercatat di peringkat sepuluh besar peraih nilai unas tertinggi. Sementara itu, setelah menerima pengumuman dari Surabaya, tadi malam semua kepala SMA/SMK di Kabupaten Malang dikumpulkan. “Waktu pengumuman untuk Senin (15/6) sangat mepet. Kami harus lembur untuk menyelesaikannya malam ini,” kata Sugeng Hadiono, Kepala SMAN 1 Lawang.
Sesuai rencana, pengumuman hasil Unas di Kota Malang dan kabupaten akan dibagikan Senin. k3/vie

Siswa berprestasi SMK Telkom Shandy Putra Malang
——————————————————————————————————–
NAMA B. Indonesia B. Inggris Matematika Pro Total Posisi
Sulthoni 9,10 9,20 10 9,70 38,00 9
Hana Silvia Yarni 9,00 9,60 9,75 9,47 37,82 10
Muklis Yulianto 9,20 9,40 9,75 9,47 37,82 10
———————————————————————————————————
Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jatim 2009. rkm/pend

Tidak ada komentar:

Posting Komentar