Rabu, 17 Juni 2009

Cium Ada Ketidakberesan, Banyak Siswa dapat Nilai Kosong

Anjloknya hasil Ujian Nasional (Unas) SMA 2009 se-Malang Raya dalam peringkat Jatim menimbulkan kecurigaan. Beberapa pihak menilai ada yang tak beres dalam pross pemindaian jawaban yang berdampak pada rendahnya nilai siswa.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang, Dr HM Shofwan SH MSi misalnya meragukan hasil Unas yang diumumkan kemarin. Ini terlihat dari beberapa nilai siswa yang janggal. Ada sejumlah siswa yang rata-rata mendapat nilai sangat bagus yaitu 9, 9, dan 8. Namun, satu mata pelajaran lainnya yang diujikan, siswa itu mendapatkan nilai 1.

”Kalau dilihat hasil dari tiga mata pelajaran siswa itu mendapat nilai bagus, sedang satu mata pelajaran lain nilainya jeblok yaitu hanya 1, ini tampaknya janggal sekali,” jelas Shofwan lewat Kabag Humas Pemkot Malang, Subkhan, Minggu (14/6).

Kalau nilai 1 itu benar-benar murni hasil Unas, bukan karena kesalahan pemeriksaan jawaban, papar Shofwan, dindik tak memasalahkan. Namun, jika itu akibat kesalahan pemindaian, maka Depdiknas harus memperbaiki dengan pemindaian ulang. Sebab, akibat nilai 1 itu siswa bisa tak lulus, meski nilai tiga mata ujian lain bagus.

Hal sama juga terjadi di Kabupaten Malang. Menurut Kepala Dinas Pendidikan setempat, Suwandi, kebanyakan siswa yang tidak lulus dari SMK khususnya, dipicu banyaknya nilai kosong untuk materi teori kejuruan (produktif). “Saya belum tahu penyebabnya. Apakah ini karena siswa kurang terang dalam mengarsir jawaban atau sebab lain,” jelas Suwandi.

Karena itu, baik Shofwan maupun Suwandi akan melakukan verifikasi ulang hal ini pada BNSP melalui Kanwil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jatim. Hasil verifikasi itu diharapkan bisa mengurangi angka ketidaklulusan siswa.

Kepala SMK NU Miftakul Huda, Mudjib Sadzili sangat mengharapkan verifikasi itu karena ada tiga siswanya tidak lulus karena nilainya kosong semua. “Sangat tidak mungkin isian siswa itu sama sekali tidak ada nilainya. Pasti ada berapa pun hasilnya. Minimal mereka mendapat nilai 5,1 saja, pasti sudah lulus,” jelas Mudjib.

Dari pengumuman sabtu lalu, SMK terbanyak dengan nilai kosong untuk materi ujian Teori Kejuruan ini adalah SMKN 2 Turen yang dikenal sebagai SMK Kelautan.

Kota Malang Tertinggi
Dari perhitungan jumlah ketidaklulusan, diperkirakan jumlah siswa tidak lulus paling banyak tetap berada di Kota Malang dengan jumlah lebih dari 800. Sedangkan di kabupaten, siswa tidak lulus sebanyak 616. Di Kota Batu, siswa tak lulus hanya 218. (selengkapnya lihat tabel).

Menurut Subkhan, merosotnya posisi Kota Malang di Jatim dari 35 menjadi 36 bukanlah sebuah kejadian merisaukan. Ini akan menjadi bahan evaluasi. Senada, Ketua Dewan Pendidikan Kota Batu, Heru Soeprapto juga tidak terlalu kecewa dengan hasil ini karena guru dan dindik sudah berupaya keras menggembleng siswa di Batu.

Sementara itu, pengumuman kelulusan siswa SMA di Kota Malang akan digelar serentak, Senin (15/6) pukul 12.00 WIB untuk SMA dan pukul 15.00 untuk SMK, lewat pengumuman tertutup kepada orangtua siswa. Dindik melarang para siswa menggelar konvoi dan corat-coret pakaian seragam seusai pengumuman kelulusan. Siswa yang tak lulus Unas, Dindik akan langsung mendaftarkan mereka mengikuti ujian paket C.

Polresta Malang, Ajun Komisaris Polisi Pranatal Hutajulu mengimbau agar siswa tidak melakukan konvoi. Bila ada, polisi akan menerapkan sanksi tegas. ekn/vie/st11/why

Tingkat kelulusan Unas SMA/SMK se-Malang Raya
—————————————————————
Daerah SMA SMK
Kota 87,9 % -
Kabupaten 95, 06 % 94,70 %
Batu 79, 4 % 94, 7
————————————————————–

Jumlah siswa tidak lulus SMA/SMA se-Malang Raya
—————————————————————–
Daerah SMA SMK
Kota Malang 835 -
Kabupaten Malang 290 326
Kota Batu 202 16
——————————————————————

Penyebab Ketidaklulusan:
Banyak nilai kosong untuk Unas Teori Kejuruan (Produktif) bagi siswa SMK
Banyak program di SMA, siswanya sedikit tapi banyak yang tidak lulus. Namun nilai persentasenya tetap besar
Penyumbang besar ketidaklulusan dari siswa SMA program IPS. rkm/pend

Tidak ada komentar:

Posting Komentar